18 Maret 2009

PENGASUH FATHIYA

W ah, kehadiran pengasuh bayi untuk para Moms yang bekerja memang sangat penting, yaa paling tidak untuk saya sendiri. Ini saya rasakan ketika suatu hari pengasuh Fathiya, namanya Bu Ji, izin kepada saya tidak bisa mengasuh Fathiya karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Nah yang bikin saya bingung, dia minta izinnya hari senin, semua tau donk, hari senin adalah hari sangat sibuk, kalo izinnya hari kamis atau jum'at, yaaa saya bisa aja ngalah bolos kerja, bos dikantor juga akan ngerti. Tapi kalau hari Senin? waaah berat tuh. Tapi namanya juga urusan penting, saya juga nggak bisa paksain bu Ji untuk tetap mengasuh Fathiya, ya saya harus tenggang rasa karena kadang-kadang meskipun hari libur trus saya ada urusan mendadak, toh bu Ji juga dengan senang hati mau menjaga Fathiya. yaa itung-itung sekarang gantian lah. Akhirnya setelah diskusi dengan ayahnya Fathiya, kita akhirnya memutuskan menitipkan Fathiya kerumah nenek saya. Itu juga setelah nenek meyakinkan saya bahwa semua akan baik-baik saja. Sebenarnya dari awal saya ragu-ragu untuk menitipkan Fathiya di rumah nenek. pertimbangan saya pertama saya nggak enak merepotkan nenek, yang kedua saya takut nenek tidak bisa menghandle Fathiya yang sudah mulai sangat aktif bergerak, belum lagi urusan menyiapkan ASI perahnya, makannya, mengganti popok nya sampai menidurkannya. Apalagi Fathiya kalau mau tidur suka rada rewel. Akhirnya saya bilang berkali-kali sama nenek, agar menghubungi saya bila Fathiya rewel banget, yaaa saya akan berusaha untuk izin sama bos untuk bisa pulang lebih cepat. Naaah entah kenapa, selama di kantor, saya deg-degan dan resah. Mungkin karena ikatan antara ibu dan anak yang begitu kuat keresahan saya akhirnya terjawab. Jam 9 pagi saya ditelpon om saya. Dia bilang Fathiya nangis tapi dikasih susu nggak mau minum. saya bilang aja mungkin Fathiya lagi nggak haus tapi ngantuk ingin tidur, karena memang biasanya begitu, biasanya kalau mau tidur pengennya digendong atau dikeloni. Setengah jam kemudian saya SMS, ternyata Fathiya dah tidur. Hmmmm...lega rasanya, saya kembali melanjutkan aktifitas saya. Jam 11 saya kembali di telpon. Katanya Fathiya dah bangun tidur tapi nggak mau minum susu, trus sekarang lagi nangis kuenceeeng banget. Waduhh saya makin bingung. Akhirnya saya putuskan untuk pulang saat itu juga. Naah singkat cerita, nyampek rumah, saya langsung nemuin Fathiya. Aduuuuuh Fathiya kelihatan sueeeneg banget, wajahnya langsung berseri-seri. Langsung aja Fathiya saya susui sambil saya keloni. Wah minumnya lahap buanget kayak kehausan gitu. Aduhhh saya jadi kasian. Tapi saya juga nggak enak banget sama nenek. Nenek jadi bingung dan kerepotaaan banget. Mungkin Fathiya rewel karena harus beradaptasi dengan suasana dan orang baru. Kalo siang dia kan biasanya sma Bu Ji. O ya. Sedikit cerita tentang Bu Ji, pengasuhnya Fathiya. Di Kompleks perumahan saya, Bu Ji sangat terkenal sebagai pengasuh bayi yang sangat telaten. Dia mengasuh bayi seperti mengasuh anaknya sendiri. Ibu-ibu kompleks yang habis melahirkan, menitipkan bayinya kepada Bu Ji mulai dari usia 3 bulan sampai berusia kurang lebih 4 tahun. Bu Ji hanya mau mengasuh satu bayi. Ekslusif banget deh pokoknya. Hebatnya lagi, Bu Ji tidak mematok bayaran untuk jasanya. Dia bilang, dia tidak menjual jasa, tapi dia hanya membantu. Jadi masalah bayaran ya terserah mau dikasih berapa. Makanya banyak tetangga saya yang bilang, saya sangat beruntung Fathiya diasuh Bu Ji. Sebenarnya semua serba kebetulan. Pada waktu cuti mau habis dan saya bingung karena belum menemukan pengasuh Fathiya, Bu Ji menawarkan bantuannya untuk mengasuh Fathiya. Nah kebetulan anak yang sekarang diasuh Bu Ji sejak bayi, mau diasuh sendiri oleh ibunya karena sudah berusia 4 tahun. Jadi deh, sejak usia 2,5 bulan Fathiya diasuh bu Ji. Waah cara Bu Ji mengasuh Fathiya oke benget deh pokoknya. Fathiya juga kayaknya nyamaaan banget kalo sama Bu Ji. Orangnya sabar banget bo. Pengetahuannya tentang pengasuhan bayi juga lumayan bagus. Bu Ji aktif banget mengikuti berbagai kegiatan PKK termasuk penyuluhan-penyuluhan tentang keluarga. ya walaupun ada hal-hal yang kadang-kadang bertentangan dengan keinginan saya, buat saya sejauh Fathiya senang dan menikmati, saya pikir it's ok. Jadi sekarang setiap hari setelah mimik ASI, mandi dan sarapan, Fathiya saya anter ke rumah Bu Ji. Setelah nganter Fathiya baru saya beres-beres rumah, sarapan trus berangkat ke kantor. Pulang dari kantor jam 15.30, setelah mandi, istirahat sebentar, baru saya jemput Fathiya. Waaah Fathiya sudah dalam kondisi bersih, wangi, kenyang.....jadi di rumah saya dan suami tinggal manja-manjain, ngajakin ngobrol atau bermain sama Fathiya, nyuapin makan malam, trus nemenin bobok deh, sambil saya juga istirahat. Hmmmmm. Saya bersyukur banget. Buat saya dan suami, kehadiran Bu Ji yang membantu mengurus Fathiya adalah rezeki. Ya Rezeki dari Allah SWT kan tidak selalu berupa materi, tapi diberikan kemudahan dalam berbagai urusan kan juga rezeki. Salut deh buat Bu Ji.

Comments :

1

ngajakin ngobrol atau bermain sama Fathiya, nyuapin makan malam, trus nemenin bobok deh, sambil saya juga istirahat. Hmmmmm. Saya bersyukur banget. Buat saya dan suami, kehadiran Bu Ji yang membantu mengurus Fathiya adalah rezeki. Ya Rezeki dari Allah SWT kan tidak selalu berupa materi, tapi diberikan kemudahan dalam berbagai urusan kan juga rezeki. Salut deh buat Bu Ji.

Forclip mengatakan...
on 

Posting Komentar